Selasa, 13 Januari 2015

Kapan ya sempatnya ... ??? #sewing

Aku bisa jahit ? Ach ach ach ... cuma ala kadarnya alias sebisanya, boleh dibilang otodidak. Dan kalau disuruh memilih, aku akan memilih menjahit, menyulam dan merajut  dibandingkan dengan memasak ... berasa ribet saja.

Ketertarikanku pada dunia jahit menjahit bermula sejak sering melihat mama jahitkan gaun kami putri-putrinya *seragam ... mulai belajar jalankan mesin jahit, lalu di pelajaran PKK *ketrampilan di jamanku SD, ada diajarkan membuat pola dasar baju, digambar di kertas roti dan dijahit tangan, semakin menambah keinginanku untuk bisa menjahit.
Namun di jaman SMP aku lebih tertarik pada rajut merajut ... lumayan hasilnya bisa buat dompet, tas dan ikat rambut walau hanya untuk dipakai sendiri tapi bangganya tidak dapat digambarkan ... *pegang kepala.
Nach di jaman SMA mulai belajar corat-coret buat desain baju, lihat desain-desain dari buku yang dipinjamkan mama dari perpustakaan *sekolah tempat mama bekerja (*SMKK/SKKA sekolah ketrampilan putri tahun 1996-an) ... jadi bisa menggambar desain baju. Terus hobby menjahitnya bagaimana ??? Ha hai kurang berkembang maklumlah pada si moody ini ... terkadang hobbynya lihat situasi dan kondisi.
Saat kuliah,  hobby menjahit muncul lagi ... suka kumpulkan pola-pola busana dari majalah femina. Ada beberapa kali baju lebaran kami kakak beradik (yang cewek) aku desain dan jahit terutama dress atau skirt karena untuk jahit baju aku kurang telaten memasang lengannya apalagi kalau lengan yang harus dijahit licin.
Hingga menikah dan Aa Rakha lahir, senang punya bayi ... membuat aku rajin berkarya dari topi "kupluk" hingga sepatu kurajut sendiri dan sempat terjahit beberapa baju muslim Aa Rakha. Tapi ... karena kesibukan dan tanggung jawab di kantor semakin besar, pada saat adek Alya lahir malah jarang menyentuh peralatan jahit menjahit. Namun saat mood datang ... bisa jadi juga skirt-skirt dan slevedress untukku, lumayan penghematan.

Seperti kuceritakan di atas, aku kurang telaten menjahit atasan (kemeja, top, dll) yang ada lengannya, selain karena harus teliti saat menjahitnya, pola untuk lengan susah dibuat ... *aku jarang menjahit menggunakan pola, biasanya baju yang rasanya pas dibadan dan dipakai, kugunakan untuk patrunnya langsung di atas kain bahan. Coba cari majalah yang di dalamnya ada polanya kok tidak ada lagi. Dan beberapa bulan yang lalu kucoba browsing ... aaahhhaayy aku bersua dengan situs yang menjual pola jadi, bahkan ada yang bisa di-dowload gratis disini tempatnya.

Lalu ...
1. Saat sudah dapat pola standart, 

2. Saat sudah terbeli beberapa lembar kain bahan, 




3. Saat desain sudah digambar ... 





tapi kok masih malas ya memulainya ...
 ach mood ini memang selalu mempengaruhi "kreativitas" ... lalu kapan sempatnya ???
Semoga mood cepat datang ... *sseemmaannggaatt

Wasallam,
"ATH"


7 komentar:

  1. hayuk hayuk kobarkan lagi smangat njaitnya, njait itu semacam "obat hati" , hehe :))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nich ... harus kobarkan semangat "njait njait" ... ;-)

      Hapus
  2. Bagus Mbak gambar disainnya (y) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mbak Ratna ,,, jadi makin semangat ut corat coret ... (y) :)

      Hapus
  3. halo mbak tyas ... aiih gambarnya mbak tyas cantik sekaliii :D aku juga lagi pengen belajar jahit, tapi entahlah, cuma pingin pingin doank realisasinya sok sibuukk... hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaiiihhh lebih cantik yg berkomentar dech
      yuk belajar jahit ... kata mbak Rini Hastuti tuch, jahit semacam obat hati ... ;-)

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Bonjour & Welcome

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Advertising

Search This Blog

Flickr Images

Facebook

recent posts

Like us on Facebook

Pages - Menu