Sudah kurang lebih sebulan #kabut asap menyelimuti kota Palangkaraya dengan betahnya.
Kualitas udara yang tercatat di Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Bundaran Besar Kota Palangkaraya pernah mencapai 532 atau berbahaya
bagaimana kebakaran lahan yang membuat Palangkaraya dicemari oleh kabut asap sudah ku posting di Palangkaraya-ku ber-ASAP
Kualitas udara yang tercatat di Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Bundaran Besar Kota Palangkaraya pernah mencapai 532 atau berbahaya
bagaimana kebakaran lahan yang membuat Palangkaraya dicemari oleh kabut asap sudah ku posting di Palangkaraya-ku ber-ASAP
Sekolah pun akhirnya beberapa kali diliburkan karena pekatnya kabut asap ini sudah tidak dapat ditolerir lagi.
Pagi hari, begitu keluar kamar tidur ... aroma menyengat asap bakaran langsung menyapa hidung kita membuat pening kepala.
Beberapa hari belakangan inilah kondisi kota Palangkaraya
Beberapa hari belakangan inilah kondisi kota Palangkaraya
![]() |
Pagi hari di Bundaran Kecil, simpang jalan RTA. Milono |
![]() |
Siang hari di depan rumah |
![]() |
Siang hari di depan rumah |
![]() |
Sore hari di Bundaran Kecil, simpang jalan Imam Bonjol |
![]() |
Sore hari di Bundaran Kecil, simpang jalan Imam Bonjol |
![]() |
Sore hari, di Bundaran Kecil, kabut yang terlihat di jalan RTA. milono |
Dan, Alhamdulillah ... puji syukur pada-Mu ya Allah ...
Hari ini, Rabu 15 Oktober 2014, Kota Palangkaraya kami diberkahi hujan menjelang azan Subuh.
Senang sekali mendengar suara tetesan hujan mengguyur tanah kami walau tidak terlalu lama, namun dapat membuat udara terhirup segar di pagi hari, mungkin karena terlalu lama hidung kami terbiasa menghirup udara yang tercampur polusi hasil bakaran.
Sepanjang pagi menuju sore, suasana memang terasa "lembab" ... seakan awan-awan di atas langit sana menyiapkan guyuran berikutnya untuk kota kami ini.
Akhirnya ... malam hari menjelang tengah malam, kembali hujan ditumpahkan ... terima kasih ya Allah.
Semoga esok ... kabut asap ini beranjak pergi dan tak menyelimuti kota kami yang cantik ini ... Aamiin ...
Jalan protokol di Palangkaraya lebar lebar dan lega ya kak ? sepertinya tidak macet pula :) btw, bagaimana dgn kondisi pernapasan jika sebulan menghirup udara berasap gitu :'(
BalasHapusyup ... jalan protokol di Palangka Raya mmg lebar-lebar ... 1 arah dibagi 3 paling pinggir kiri untuk sepeda motor yg tengah dan pinggir kanan untuk mobil ... tapi karena lebar2 dan lega sering pada ngebut.
HapusYang pasti sesak dan jadi sering sakit kepala menghirup udara berasap selama kurang lebih 2 bulanan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus